Minggu, 26 April 2015

Budaya

Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Pengertian Budaya
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·        alat-alat teknologi
·        sistem ekonomi
·        keluarga
·        kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
·        sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
·        organisasi ekonomi
·        alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
·        organisasi kekuatan (politik)
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
·        bahasa
·        sistem pengetahuan
·        sistem tekhnologi, dan peralatan
·        sistem kesenian
·        sistem mata pencarian hidup
·        sistem religi
·        sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Wujud Kebudayan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1.      Gagasan (Wujud ideal)

            Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilainorma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan, dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.      Aktivitas (tindakan)

            Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan didokumentasikan.

3.      Artefak (karya)

            Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Oriantasi Nilai
Kluckhohn   dalam   Pelly   (1994)   mengemukakan   bahwa   nilai   budaya merupakan  sebuah  konsep  beruanglingkup  luas  yang  hidup  dalam  alam  fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya.
Secara  fungsional  sistem  nilai  ini  mendorong  individu  untuk  berperilaku seperti  apa  yang  ditentukan.  Mereka  percaya,  bahwa  hanya  dengan  berperilaku seperti itu mereka akan berhasil (Kahl, dalam Pelly:1994). Sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang, malah merupakan tujuan hidup yang diperjuangkan. Oleh karena itu, merubah sistem nilai manusia tidaklah mudah, dibutuhkan waktu. Sebab, nilai – nilai tersebut merupakan  wujud  ideal  dari  lingkungan  sosialnya.  Dapat  pula  dikatakan  bahwa sistem   nilai   budaya   suatu   masyarakat   merupakan   wujud   konsepsional   dari kebudayaan mereka, yang seolah – olah berada diluar dan di atas para individu warga masyarakat itu.
Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994) kelima masalah pokok tersebut adalah: (1) masalah hakekat hidup, (2) hakekat kerja atau karya manusia, (3) hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (4) hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan (5) hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.
Berbagai   kebudayaan   mengkonsepsikan   masalah   universal   ini   dengan berbagai  variasi  yang  berbeda  –  beda.  Seperti  masalah  pertama,  yaitu  mengenai hakekat hidup manusia. Dalam banyak kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama Budha misalnya, menganggap hidup itu buruk dan menyedihkan. Oleh karena itu pola kehidupan masyarakatnya berusaha untuk memadamkan hidup itu guna mendapatkan   nirwana,   dan   mengenyampingkan   segala   tindakan   yang   dapat menambah rangkaian hidup kembali (samsara) (Koentjaraningrat, 1986:10). Pandangan  seperti  ini  sangat  mempengaruhi  wawasan  dan  makna  kehidupan  itu secara keseluruhan. Sebaliknya banyak kebudayaan yang berpendapat bahwa hidup itu baik. Tentu konsep – konsep kebudayaan yang berbeda ini berpengaruh pula pada sikap dan wawasan mereka.
Masalah kedua mengenai hakekat kerja atau karya dalam kehidupan. Ada kebudayaan yang memandang bahwa kerja itu sebagai usaha untuk kelangsungan hidup (survive) semata. Kelompok ini kurang tertarik kepada kerja keras. Akan tetapi ada juga yang menganggap kerja untuk mendapatkan status, jabatan dan kehormatan. Namun, ada yang berpendapat bahwa kerja untuk mempertinggi prestasi. Mereka ini berorientasi kepada prestasi bukan kepada status.
Masalah ketiga mengenai orientasi manusia terhadap waktu. Ada budaya yang memandang penting masa lampau, tetapi ada yang melihat masa kini sebagai focus usaha dalam perjuangannya. Sebaliknya ada yang jauh melihat kedepan. Pandangan yang berbeda dalam dimensi waktu ini sangat mempengaruhi perencanaan hidup masyarakatnya.
Masalah keempat berkaitan dengan kedudukan fungsional manusia terhadap alam. Ada yang percaya bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaliknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk dikuasai manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dengan alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakatnya.
Masalah kelima menyangkut hubungan antar manusia. Dalam banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak. Kebudayaan yang menekankan hubungan horizontal (koleteral) antar individu, cenderung untuk mementingkan hak azasi, kemerdekaan dan kemandirian seperti terlihat dalam masyarakat – masyarakat eligaterian. Sebaliknya kebudayaan yang menekankan hubungan vertical cenderung untuk mengembangkan orientasi keatas (kepada senioritas, penguasa atau pemimpin). Orientasi ini banyak terdapat dalam masyarakat paternalistic (kebapaan). Tentu saja pandangan ini sangat mempengaruhi proses dinamika dan mobilitas social masyarakatnya.
Inti permasalahan disini seperti yang dikemukakan oleh Manan dalam Pelly (1994) adalah siapa yang harus mengambil keputusan. Sebaiknya dalam system hubungan vertical keputusan dibuat oleh atasan (senior) untuk semua orang. Tetapi dalam  masyarakat  yang  mementingkan  kemandirian  individual,  maka  keputusan dibuat dan diarahkan kepada masing – masing individu.
Pola orientasi nilai budaya yang hitam putih tersebut di atas merupakan pola yang ideal untuk masing – masing pihak. Dalam kenyataannya terdapat nuansa atau variasi  antara  kedua  pola  yang  ekstrim  itu  yang  dapat  disebut  sebagai  pola transisional. Kerangka Kluckhohn mengenai lima masalah dasar dalam hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel Skema Kluckhohn: Lima Masalah Dasar Yang Menentukan Orientasi
Nilai Budaya Manusia
Masalah Dasar Dalam Hidup
Orientasi Nilai Budaya
Konservatif
Transisi
Progresif
Hakekat Hidup
Hidup itu buruk
Hidup itu baik
Hidup itu sukar tetapi harus diperjuangkan
Hakekat Kerja/karya
Kelangsungan hidup
Kedudukan dan kehormatan / prestise
Mempertinggi prestise
Hubungan Manusia Dengan Waktu
Orientasi ke masa lalu
Orientasi ke masa kini
Orientasi ke masa depan
Hubungan Manusia Dengan Alam
Tunduk kepada alam
Selaras dengan alam
Menguasai alam
Hubungan Manusia Dengan Sesamanya
Vertikal
Horizontal/ kolekial
Individual/mandiri

Dimodifikasi dari Pelly (1994:104)
Meskipun cara mengkonsepsikan lima masalah pokok dalam kehidupan manusia yang universal itu sebagaimana yang tersebut diatas berbeda – beda untuk tiap masyarakat dan kebudayaan, namun dalam tiap lingkungan masyarakat dan kebudayaan tersebut lima hal tersebut di atas selalu ada.
Sementara itu Koentjaraningrat telah menerapkan kerangka Kluckhohn di atas untuk menganalisis masalah nilai budaya bangsa Indonesia, dan menunjukkan titik – titik   kelemahan   dari   kebudayaan   Indonesia   yang   menghambat   pembangunan nasional. Kelemahan utama antara lain mentalitas meremehkan mutu, mentalitas suka menerabas, sifat tidak percaya kepada diri sendiri, sifat tidak berdisiplin murni, mentalitas suka mengabaikan tanggungjawab.
Kerangka Kluckhohn itu juga telah dipergunakan dalam penelitian dengan kuesioner untuk mengetahui secara objektif cara berfikir dan bertindak suku – suku di Indonesia umumnya yang menguntungkan dan merugikan pembangunan.
Selain itu juga, penelitian variasi orientasi nilai budaya tersebut dimaksudkan disamping untuk mendapatkan gambaran sistem nilai budaya kelompok – kelompok etnik di Indonesia, tetapi juga untuk menelusuri sejauhmana kelompok masyarakat itu memiliki system orientasi nilai budaya yang sesuai dan menopang pelaksanaan pembangunan nasional.
Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan : perubahan dalama sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dlaam masyarakat bersangkutan
Sumber:
·        (11 Marey 2015). id.wikipedia.org From : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
·        Irwan Zulkifli (19 November 2013) . irwanzulkifli.wordpress.com From :  https://irwanzulkifli.wordpress.com/2013/11/19/orientasi-nilai-budaya/

·        Pipit (31 Oktober 2013) . owlcastle.wordpress.comhttps From : //owlcastle.wordpress.com/2013/10/31/perubahan-sosial-dan-perubahan-budaya/

Sabtu, 28 Maret 2015

Etika Menulis dalam Internet

Etika Menulis dalam Internet
Sebelum saya membahasa tentang Etika Menulis dalam Internet, saya akan membahas sedikit tentang Etika, Menulis, dan sekilas tentang Internet.
Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benarsalahbaikburuk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.
Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno.
Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.
Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan.
Sekilas tentang Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").

Cara-cara menulis yang baik di internet :
·        Gunakan bahasa yang sopan. Hal ini sudah pasti menjadi nomor satu karena orang akan menghargai jika kita berkata-kata dengan sopan.
·        Jangan menulis dengan huruf kapital. Huruf kapital dalam arti ini yaitu menggunakan Caps Lock. Mengapa begitu ? Karena dapat diartikan kita sedang berteriak-teriak seperti marah. Hal tersebut tidak sopan dan tidak sepantasnya untuk dilakukan.
·        Menulislah dengan menggunakan EYD, jangan menggunakan bahasa gaul atau alay. Karena takut tidak bisa di baca oleh pembaca yang lain
·        Jangan menulis hal-hal tentang SARA dan pornografi.
Di bawah ini ada beberapa etika khusus untuk berkomunikasi dalam sebuah forum/milis.
·        Jangan Gunakan Huruf Kapital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah, atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan ketika Anda dihadapkan pada lawan bicara yang penuh emosi, bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tetapi yang harus dicatat, gunakan penegasan maksud ini secukupnya saja, jangan di seluruh kalimat/paragraf.
·        Kutip Seperlunya
Ketika Anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, sebaiknya kutip bagian terpenting atau inti dari hal yang ingin Anda tanggapi saja, buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwidth server yang bersangkutan dan mengakibatkan kecepatan akses ke forum terganggu.
·        Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada Anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya di forum umum.
·        Hati-Hati Terhadap Informasi/Berita Hoax
Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para netter. Maka, sebelum meneruskan informasi, pastikan terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin Anda kirim itu benar. Jika tidak, Anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya membuat kepercayaan orang-orang di terhadap Anda hilang.
·        Ketika Harus Menyimpang dari Topik (out of topic/OOT)
Ketika Anda ingin menyampaikan hal yang di luar topik (OOT), berilah keterangan supaya subjek diskusi tidak rancu.
·        Hindari Menyerang Pribadi Seseorang
Saat dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan Anda. Lawanlah argumentasi hanya dengan data/fakta saja, dan sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Namun ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan diskusi sebagai senjata menyerang sekalipun ia adalah orang yang Anda benci. Budayakan sikap diskusi yang sehat, bukan debat kusir.
·        Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)
Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus konstruktif, bukan destruktif.
·        Dilarang Menghina
Dilarang menghina agama, ras, gender, status sosial, dan sebagainya yang berpotensi menimbulkan debat kusir yang mengarah ke situasi yang emosional.
·        Cara Bertanya yang Baik
Gunakan bahasa yang sopan.
1.)    Jangan berasumsi Anda berhak mendapat jawaban.
2.)    Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
3.)    Tulis pertanyaan Anda dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
4.)    Buat kesimpulan setelah permasalahan Anda terjawab.
Untuk mengetahui lebih lengkap peraturan-peraturan di dunia maya, Anda dapat mempelajarinya di Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ada sekitar 11 pasal yang mengatur aktivitas yang dilarang di dunia maya, yang memiliki ancaman hukuman setara dengan kejahatan di dunia nyata. Jelas, UU ini merupakan perwujudan dari usaha untuk memberikan konten yang bermutu dan bertanggung jawab di dunia maya. Jadi, sebaiknya Anda memahami "etika" di dunia maya ini sebelum Anda benar-benar menjadi "warga"-nya.

Sumber:




Senin, 31 Maret 2014

Transmisi Data


Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik.
Sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
Receiver
Pengertian penerima data / Receiver adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.


Jenis Media Transmisi ada 2,yaitu:
1.      Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Contoh:
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UPT), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Seperti kabel telepon, 2 atau lebih kabel ditwist.
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor, mirip dengan cable TV.
Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Digunakan oleh sentral telepon, untuk media fisik jarak jauh dan bandwidth besar.
2.      Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. Contoh:
Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. 
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. 
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.
Terminologi Transmisi Data
1.      Hubungan Langsung (Direct Link)
Hubungan Langsung (direct link) digunakan untuk menunjukkan jalur transmisi antara dua perangkat di mana sinyal dirambatkan secara langsung dari transmitter menuju receiver tanpa melalui peralatan perantara.
2.      Point to point
Direct link antara dua device, dan hanya 2 peralatan sama-sama memakai media.

3.      Multipoint
Konfigurasi multipoint dimana dapat lebih dari dua device pada medium yang sama.


Metode Transmisi
     a.    Simplex
  • Sinyal ditransmisi dalam satu arah
  • Stasiun yang satu bertindak sebagai transmitter dan yang lain sebagai receiver, tugasnya adalah tetap.
  • Jarang digunakan untuk sistem komunikasi data
  • Contoh: Televisi


     b.    Half Duplex
  • Sinyal ditransmisikan ke dua arah secara bergantian
  • Kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu
  • Terdapat “turn around time” (waktu untuk mengubah arah)
  • Contoh;: Radio polisi

c.    Full Duplex
  • Sinyal ditransmisikan ke dua arah secara simultan / bersamaan
  • Medium membawa dalam dua arah pada waktu yang sama.
  • Contoh: Telepon


Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang waktu yang diberikan. 
-          Konsep domain Waktu
o   Sinyal Kontinu
§  Bentuk bervariasi yang mulus dengan berjalannya waktu
o   Sinyal Diskret
§  Berada pada tingkat konstan tertentu kemudian berubah pada tingkat konstan yang lain
o   Sinyal Periodik
§  Mempunyai bentuk yang berulang dengan berjalannya waktu
o   Sinyal Aperiodik
§  Bentuk tidak berulang dengan berjalannya waktu
Gelombang Sinus
-          Amplitudo
Ukuran sinyal pada waktu tertentu, sinyal berupa gelombang elektrik / elektromagnetik sehingga diukur dalam volt.
·         maximum kuat sinyal
·         volt
-          Frequency
Berbanding terbalik terhadap periode (1/T) atau banyaknya pengulangan periode / jumlah gelombang per-detik yang dipresentasikan dalam putaran perdetik (Hz atau cycles persecond) atau ukuran dari jumlah berapa kali seluruh gelombang berulang.
·         Kecepatan perubahan sinyal
·         Hertz (Hz) atau putaran per detik
·         Perioda = waktu untuk satu pengulangan (T)
·         T = 1/f
-          Phase
Ukuran dari posisi relatif terhadap waktu dengan tidak melewati periode tunggal dari sinyal.
·         Posisi Relatif dalam waktu


Berbagai Gelombang Sinus:
Panjang Gelombang
-          Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang yang terjadi dalam  satu satuan waktu.
-          Jarak yang didapat dengan satu putaran
-          Jarak antara dua titik yang bersesuaian dengan fase pada dua putaran yang berkesinambungan
-          l
-          Anggap kecepatan sinyal v
·         l = vT
·         lf = v
·         c = 3*108 mdt-1 (kecepatan cahaya pada ruang hampa)
Konsep Domain Frekuensi
-          Sinyal biasanya dibentuk dari berbagai frekuensi
-          Komponennya adalah gelombang sinus
-          Dapat dijelaskan (Analisis Fourier) bahwa setiap sinyal dibuat dari komponen gelombang sinus
-          Dapat mencetak (plot) fungsi domain frekuensi
Spektrum dan Bandwidth
-          Spektrum adalah suatu range yang berisikan frekuensi atau daerah frekuensi yang dapat dimuati.
-          Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang keluar+masuk / upload+download ke account anda.
-          Bandwidth absolut / Lebar Pita : Lebar dari spektrumnya
-          Bandwidth efektif
o   Sering disebut bandwidth saja
o   Pita sempit dari frekuensi yang mengandung kebanyakan energi
-          Komponen DC : Jika suatu sinyal termasuk suatu komponen frekuensi nol, dimana komponen tersebut adalah dc (arus searah) atau komponen konstan.
Sinyal dengan Komponen DC

Kecepatan Data dan Bandwidth
-          Setiap sistem transmisi mempunyai pita terbatas dari frekuensi
-          Hal ini membatasi kecepatan data yang dapat dibawa

Transmisi Data Analog dan Digital
Data
            Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian nyata (fakta),dapat berupa angka-angka,huruf,symbol-simbol khusu,atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat ‘bercerita’ banyak sehingga perlu di olah lebih lanjut.
Sinyal
Representasi listrik atau elektromagnetik dari data
Transmisi
Komunikasi data dengan propagasi (penjalaran) dan pemrosesan sinyal
Data
Data analog
Data analog diperoleh pada nilai-nilai continuous dalam beberapa interval. Contoh:suara, video, temperatur, tekanan, dll.
Data digital
Data digital didapat pada nilai-nilai discrete.Contoh : text dan integer.

Spektrum Akustik (Analog)
Audio merupakan contoh sinyal analog. Gambar diatas menjelaskan spektrum akustik suara manusia dan musik. Suara manusia ditransmisikan dengan frekuensi sekitar 100Hz – 7kHz. Suara manusia ini memiliki tingkat densitas suara sekitar 25dB.
Data and Sinyal
  • Biasanya menggunakan sinyal digital untuk  data digital dan sinyal analog untuk data analog.
  • Bisa menggunakan sinyal analog untuk membawa data digital,seperti:Modem
  • Bisa menggunakan sinyal digital untuk membawa data analog ,seperti:Compact Disc audio
Jenis atau macam-macam Teknik pengkodean data
Ada 4 yaitu :
  1. Data digital , sinyal digital
Adalah merepresentasikan informasi digital kedalam bentuk sinyal digital. Contohnya jika kita mengirimkan data dari komputer ke printer.
  1. Data analog, sinyal digital
Transformasi  data  analog  ke  sinyal  digital,  proses  ini  dikenal  sebagai digitalisasi Teknik dasar pengkodean:
  • Pulse code modulation
  • b.Delta modulation
  1. Data digital, sinyal analog
Transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog.Contoh: public  telephone  network.Device  yang  dipakai  yaitu  modem  (modulator demodulator)  yang  mengubah  data  digital  ke  sinyal  analog  (modulator)  dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulator).
  1. Data analog, sinyal analog
Alasan  dasar  dari  proses  ini  adalah  diperlukannya  frekuensi  tinggi  untuk transmisi  yang  efektif. Untuk  transmisi  unguided,seperti:gelombang mikro,satelit,dan inframerah.
Gambar diatas Pensinyalan analog dan digital dari data analog dan digital
Transmisi
Transmisi Analog
Suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data digital.Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas, tetapi akan menaikkan noise / gangguan.
Transmisi digital
Berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai '1' atau '0' sehingga tidak terjadi distorsi.
·         Sangat memperhatikan isi
·         Integritas sinyal sangat dipengaruhi oleh “noise”, atenuasi dll.
·         Menggunakan Repeater
·         Repeater menerima sinyal
·         Meng-”Extract” bit pattern
·         Mengirim ulang
·         Atenuasi bisa ditanggulangi
·         “Noise” tidak dikuatkan
Perbedaan Transmisi Analog dengan Transmisi Digital
Transmisi Analog
-          Rentan terhadap Noise
-          Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.
-          Mudah terjadi crosstalk
-          Bentuk sinyal kontinyu.
-          Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)
Transmisi Digital
-          Tahan terhadap Noise
-          Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.
-          Bebas cross talk
-          Bentuk signal diskrit (discrete)
-          Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rat)
-          Teknologi Digital
·         Teknologi LSI/VLSI yang murah
-          Integritas Data
·         Jarak yang lebih jauh bisa dilewatkan pada jalur dengan kualitas yang lebih rendah
-          Penggunaan Kapasitas Jalur
·         High bandwidth links economical
·         High degree of multiplexing easier with digital techniques
-          Pengamanan dan Privasi
·         Enkripsi
-          Integrasi
·         Dapat memperlakukan sama terhadap data analog dan digital
Transmission Impairments
·         Sinyal yang diterima bisa jadi berbeda dari sinyal yang dikirimkan
·         Analog - degradasi kualitas sinyal
·         Digital - kesalahan bit
·         Disebabkan oleh
-          Atenuasi dan distorsi atenuasi
Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak yang jauh melalui medium transmisi apapun.
-          Delay distortion
Kejadian aneh dari media transmisi hardwire yang disebabkan oleh kecepatan perambatan sinyal melalui medium hardwire dengan variasi.
-          Noise
Tambahan sinyal yang tidak diinginkan dan merupakan faktor pembatas utama dalam sistem komunikasi data.

Noise terbagi 4 kategori,yaitu:
  1. Thermal (suhu) noise / white noise
Disebabkan oleh panas elektron dalam konduktor (agitasi termal elektron), sehingga tidak dapat dihapus / dilenyapkan.
  1. Intermodulasi noise
Apabila sinyal-sinyal dengan frequency berbeda bersamaan memakai medium transmisi yang sama, sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi asalnya.
  1. Crosstalk
Ditimbulkan oleh kopel elektrik antara kabel yang diletakkan berdekatan, misalnya antara twisted pair / kabel coaxial yang membawa multiple sinyal, yang merupakan penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan.
  1. Impuls noise
Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi,dihasilkan oleh kilat, dan kesalahan dan cacat dalam sistim komunikasi atau merupakan gangguan kecil untuk data analog karena gangguan elektromagnetik dan menjadi sumber utama dalam komunikasi data digital.
Kapasitas Channel
Kapasitas channel (kanal) menyatakan kecepatan yang mana data dapat ditransmisikan melalui suatu path komunikasi yang diberikan, atau channel, dibawah kondisi-kondisi tertentu yang diberikan.
Ada empat konsep disini yang akan dihubungan satu sama lain :
  1. Data rate : adalah kecepatan, dalam bit per second (bps), dimana data dapat berkomunikasi.
  2. Bandwidth : adalah bandwidth dari sinyal transmisi yang dimiliki oleh transmitter dan sifat dasar medium transmisi, dinyatakan dalam cycles per second, atua hertz.
  3. Noise : level noise rata-rata yang melalui path komunikasi.
  4. Error rate : kecepatan dimana error dapat terjadi.

Sumber:
·