Manusia
Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan
tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi
di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Hakekat Manusia
1. Makhluk
yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. Yang
mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5. Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
6. Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
7. Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
8. Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
Perkembangan
merupakan suatu proses sosialisasi dalam bentuk irnitasi yang berlangsung
dengan adaptasi (penyesuaian) dan seleksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan manusia adalah keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri.
Perbedaan Antara
Kepribadian Bangsa Timur dan Barat
Francis.
L.K Hsu. Sarjana Amerika keturunan Cina, yang mengkombinasikan dalam dirinya
keahlian didalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan kesusastraan cina
klasik (homeostatis psikologi).
Hsu.
Telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk
sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri
pribadi.
Nomor
7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman
dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang
terdesak kedalam, sehingga tidak disadari oleh individu dan terlupakan.
Nomor
5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan oleh
individu tetapi disimpan didalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh
siapapun (karena malu, takut salah, sungkan, tidak menemukan kata yang tepat,
dan sebagainya).
Nomor
4 dinyatakan sebagai kesadaran yang terbuka, (pikiran-pikiran serta gagasan
maupun perasaan).
Nomor
3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang,
binatang, atau benda-benda yang diajak bergaul secara karib dan akrab.
Nomor
2 disebut hubungan berguna, fungsi kegunaan (pedagang dan pembeli).
Nomor
1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran-pikiran dan
sikap dalam jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan
sehari-hari.
Nomor
0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan
tentang orang-orang diluar masyarakat dan Negara Indonesia.
Kepribadian
Bangsa Timur : sangat toleran terhadap budaya lain tetapi masih sesuai norma
yang ada, lebih bergotong royong, ramah-tamah dan lebih mementingkan kehidupan
rohani
Kepribadian
Bangsa Barat : mementingkan kebendaan, kelogisan, asa guna, dan individualisme.
Sumber::
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
·
http://tonyhernandi10.blogspot.com/2012/10/ilmu-budaya-dasar-hakikat-manusia-dan.html
·
https://hakkajiten.wordpress.com/index/ilmu-budaya-dasar/kepribadian-bangsa-timur/
·
http://achmadiagungdiory.blogspot.com/2011/04/perbedaan-antara-kepribadian-bangsa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar