Manusia
Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primatadari
golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan
tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsepjiwa yang bervariasi
di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalammitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Pandangan Hidup
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan
masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan
pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat
atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian
pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau
dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui
proses waktu yang lama dan terus menerus, sebingga
basil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.Hasil pemikiran
itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini
manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,
pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan
hidup.
Ideologi
Ideologi adalah
ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara
umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis
(lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama di balik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).
Cita-Cita
Menurut
kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut
cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan
yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan
apa yang mau diperoleh seseorang pada
masa mendatang. Dengan demikian cita-cita
merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan
hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita
merupakan semacam garis linier yang makin
lama makin tinggi, dengan perkataan lain:
cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan
tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak
mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka
cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan
kemampuan tidak/belum dipenuhi sehinga usaha untuk mewujudkan
cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang
anak bercita-cita ingin menjadi dokter, ia belum
sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehingga
tidak punya kemampuan berusaha mencapai
cita-cita. Itu baru dalam taraf angan-angan.
Cita-cita Saya
yaitu untuk membahagikan orang tua, dan menjadi anak yang sukses.
Arti Kebajikan
Sesuatu
yg mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dsb); perbuatan baik: kita
wajib berbuat - kpd sesama manusia.
Makna Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sarna dengan
perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma
agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut
kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat
baik.
Sumber:
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
·
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/
·
http://www.artikata.com/arti-386034-kebajikan.html